Senin, 08 September 2008

ANAK KECIL

Anak kecil ini adalah harapan
Generasi tanpa dosa dan beban.

Anak kecil ini adalah harapan
Untuk sebuah tugas di masa yang akan datang.

Anak kecil ini adalah harapan
Untuk hari esok yang lebih baik.

Anak kecil ini adalah harapan
Untuk negeri yang sudah terkoyak-koyak.

Anak kecil ini adalah harapan
Yang akan menjadi kemudi akan tujuan.

Anak kecil ini adalah harapan...

MENGAPA TAKUT MINTA MAAF?

Kenapa raja mesti takut minta maaf?
Kalau memang salah ya mesti minta maaf donk!
Jangan berbelit-belit mencari alasan pembenar atau justru mengorbankan orang lain 'tuk dijadikan kambing hitam.

Apa raja bukan manusia? yang malu minta maaf terhadap rakyatnya?

Takut tidak populer? Takut tidak dipilih rakyat lagi?

Jangan suka marah! Raja itu mesti bijak, jangan seperti Namrud donk!

Tuh kan...

SUPER TOY = SEX TOY

Mengapa mesti nasib rakyat yang sudah susah harus dijadikan mainan? Menjadi komoditas demi sebuah kepentingan sahwat politik? Janganlah memberikan sebuah harapan apabila harapan itu cuman bualan!
Betapa tragisnya nasib negeri ini, seorang pemimpin berbusa-busa mulutnya berbicara hanya sekedar untuk mengais simpati rakyat. Para punggawanya sibuk mencari dalil pembenar dan saling bersaing mendapatkan perhatian majikannya.

Ups...
Negeri ini menangis...
Nurani sudah digadaikan demi kemewahan duniawi.

Ups...
Tragis...
Dosa sudah tak ada, yang ada adalah dosa rakyat apabila tidak berkehendak seperti kemauan mereka.
Mereka lagi bersaing untuk bisa mendapatkan sepotong roti dari majikannya. Mereka saling menghantam, menghancurkan bahkan lebih biadab mereka saling bunuh membunuh.
Sang majikan tersenyum... menikmati tontonan menarik.

Dulu, rakyat berfikir dia adalah arjuna satria pendawa... Satria penengah Pandawa yang tampan rupawan dan berhati lembut, yang bisa menjadi pengayom rakyat.
Dulu...???

Ternyata mereka adalah si Rakuti dan si Rasemi... Dharmaputra yang berkhianat atas negerinya sendiri.

Minggu, 06 April 2008

Dulu,
Katanya negeri ini gemah ripah loh jinawi...
Negeri yang teramat subur, sehingga batang pohon ditancapkan pun akan tumbuh.

Dulu,
Katanya negeri ini adalah jamrud katulistiwa...
Negeri elok yang kaya raya.

Dulu,
Katanya negeri ini menyimpan emas berlian...
Sehingga setiap orang ingin merebut negeri ini.

Dulu.......?????

Jumat, 21 Maret 2008

Singgasana Kekuasaan

Ketika semua orang beramai-ramai bertarung untuk memperebutkan sebuah singgasana kekuasaan, berbagai jalan dan cara mereka gunakan... demi sebuah singgasana atas kekuasaan. Mereka bertarung, saling menjatuhkan, saling memfitnah dan saling menghancurkan.... satu dengan yang lain secara liar saling membunuh.

Singgasana kekuasaan 'tlah berlumur darah, semua mengatasnamakan untuk kepentingan rakyat. Kesejahteraan dan kemakmuran adalah kata kunci yang sangat populer dan terus mereka eksplorasi guna sebuah kemenangan.

Dalam cerita pewayangan, kekuasaan tidak pernah lepas dari cerita kewahyuan. Untuk memperoleh wahyu, seorang satria tidak pernah lepas dari proses lelaku, tapa brata dan pengorbanan. Intinya, wahyu akan selalu turun kepada satria yang mempunyai jiwa yang bersih, jujur dan ikhlas. Wahyu tidak akan turun kepada satria yang bertindak dengan keangkaramurkaan, penuh nafsu dan kebohongan.

Wahyu adalah nur, cahaya yang suci...

Jumat, 25 Januari 2008

KUMOHON BARA CINTAMU

Aku berangkat di waktu malam, kasih.
Tapi fikiran terang jernih berkat pancaran sinar benarmu;
dan akupun tak bimbang melangkah!

Walau aku jauh di seberang,
Terasa hangat peluk mesramu yang tak pernah kurang;
dan ku pun tak akan bimbang!

Kau ajar aku berani
Berfikir, bicara, dan bertindak, tapi satu fikiran, satu hati dan satu tujuan;
Kau didik aku belajar dari kebaikan dan kekurangan kawan,
dan kau berpesan: teguh pegang pendirian, luwes dalam pelaksanaan;
Hatiku lega dan tenang.

Di bawah sinarmata kasihmu aku berjanji memenuhi sumpahku;
Aku tidak memohon restunya,
Kumohon bara cintamu agar jalanku tetap terang!
Partaiku, untukmu hidupku ini.
(Dharmawati )