Senin, 08 September 2008

SUPER TOY = SEX TOY

Mengapa mesti nasib rakyat yang sudah susah harus dijadikan mainan? Menjadi komoditas demi sebuah kepentingan sahwat politik? Janganlah memberikan sebuah harapan apabila harapan itu cuman bualan!
Betapa tragisnya nasib negeri ini, seorang pemimpin berbusa-busa mulutnya berbicara hanya sekedar untuk mengais simpati rakyat. Para punggawanya sibuk mencari dalil pembenar dan saling bersaing mendapatkan perhatian majikannya.

Ups...
Negeri ini menangis...
Nurani sudah digadaikan demi kemewahan duniawi.

Ups...
Tragis...
Dosa sudah tak ada, yang ada adalah dosa rakyat apabila tidak berkehendak seperti kemauan mereka.
Mereka lagi bersaing untuk bisa mendapatkan sepotong roti dari majikannya. Mereka saling menghantam, menghancurkan bahkan lebih biadab mereka saling bunuh membunuh.
Sang majikan tersenyum... menikmati tontonan menarik.

Dulu, rakyat berfikir dia adalah arjuna satria pendawa... Satria penengah Pandawa yang tampan rupawan dan berhati lembut, yang bisa menjadi pengayom rakyat.
Dulu...???

Ternyata mereka adalah si Rakuti dan si Rasemi... Dharmaputra yang berkhianat atas negerinya sendiri.

Tidak ada komentar: